Terpanah! Ya, hatiku memang sudah terpanah. Bukan anak panah yang diujung busur itu, tapi disini, didada sebelah kiriku terdapat hati. Disitu kau panah aku. Mungkin lebay kataku, tapi itulah, akibat aku terlalu menganggapmu adalah aku yang penuh kelebayan mencintaimu.
Aku kau tak lain, aku kau adalah satu adalah kita adalah indah..
Aku terlalu menganggap dirimu indah, sehingga aku mengakui diriku indah.
Mengertikah kau maksudku??
kepada yang Kuasa
Kamis, 10 Oktober 2013
Karena Kau adalah Aku
Syukur
Pancaran sinar yang masuk dari sela-sela itu, udara segar yang membelai lembut setiap pori-pori tubuh itu, percikan air yang tak dapat terhitung berapa banyak jumlahnya. Itu semua, sebuah gift yang tak pernah ku sadari selama hidup ini. Yang seharusnya tiap kusadari dan ku ucapkan syukur, tapi tak pernah terjadi.
Sampai kapan semua ini akan ku nikmati bersamaMU, akankah Engkau memberiku kesempatan untuk mensyukuri pemberian itu? Akankah aku terus menikmatinya?
Ahhhh... Akupun tak tau jawabannya.
Sampai kapan semua ini akan ku nikmati bersamaMU, akankah Engkau memberiku kesempatan untuk mensyukuri pemberian itu? Akankah aku terus menikmatinya?
Ahhhh... Akupun tak tau jawabannya.
Langganan:
Postingan (Atom)